Sabtu 31 Jan 2015 18:46 WIB

PKS Kritisi Pemerintahan Jokowi

Rep: CR05/ Red: Ilham
Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi)
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini turut berkomentar terkait kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Jokowi Dodo. Ia menilai komunikasi politik yang dilakukan Jokowi belum cukup baik.

"Jokowi membangun komunikasi antar lembaga yang tidak terlalu bagus," kata Jazuli usai Rapat Kerja (Raker) PKS di Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (31/1).

Dia mencontohkan, larangan Jokowi kepada para menterinya untuk berkunjung ke DPR. Padahal, dalam aturan mainnya, Jokowi tidak boleh memotong komunikasi DPR dengan pemerintah.

Semua lembaga negara beserta anak buahnya, kata dia, merupakan lembaga tinggi yang sama. Seharusnya, Jokowi membangun komunikasi sesuai aturan, konstitusi, dan perundang-undangan.

Selain itu, dia menyorot kebijakan menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurut Jazuli, Jokowi telah membuat rakyat tercengang dan kecewa. Pemerintahan Jokowi sudah keliru karena perhitungan yang tidak matang. Hal itu ditandai dengan turunnya harga BBM sekitar dua bulan pasca BBM dinaikkan.

"Tetapi setelah turun, harga kebutuhan pokok tetap tidak bisa terkontrol sampai sekarang. Kesejahteraan rakyat apalagi, belum terlihat," katanya.

Sebelumnya, PKS juga tambah dia, termasuk fraksi yang menolak keras kenaikan BBM. Salah satu alasannya karena waktunya yang tidak tepat mengingat harga minyak dunia sedang anjlok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement