Jumat 30 Jan 2015 19:23 WIB

Gerindra: Jokowi tak Bergabung dengan KMP

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangan ketika berjalan menuju ruang tunggu setibanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melambaikan tangan ketika berjalan menuju ruang tunggu setibanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra tidak melihat pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai langkah untuk bergabung ke Koalisi Merah Putih (KMP). Pertemuan dua tokoh tersebut dikatakan cuma silaturahim politik biasa.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengatakan, jika pertemuan tersebut adalah langkah masuk Jokowi untuk bergabung dengan KMP, tentunya bertentangan dengan sikap politik koalisi. Sebab KMP sejak kekalahannya dalam pilpres 2014 sudah memutuskan untuk berada di luar pemerintahan.

"Itu (bergabung dengan KMP) hanya pandangan-pandangan pengamat saja. Boleh saja. Tapi, nampaknya nggak mungkin," ujar dia, saat dihubungi, Jumat (30/1).

Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Bogor, Kamis (29/1). Perjumpaan tersebut adalah perdana setelah Jokowi resmi menjabat presiden. 

Pertemuan tersebut mendapat sorotan publik. Sebab, kunjungan Prabowo itu, ketika Jokowi sedang dihadapkan dengan pilihan sulit terkait kapolri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement