REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI merencanakan membahas soal calon Kapolri Komjen Budi Gunawan bersama Presiden Joko Widodo. Rencana tersebut melihat polemik yang tak kunjung tuntas soal pelantikan jenderal polisi bintang tiga tersebut.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan, pembahasan dengan presiden itu bagian dari rapat konsultasi pimpinan legislatif dan eksekutif. "Nanti, Senin (2/2) akan kami bahas bersama presiden," kata dia, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/1).
Dikatakan dia, pimpinan DPR terus memantau perkembangan dan situasi politik juga hukum terkait nasib Budi. Terakhir, politisi partai Golkar ini, juga sudah meminta agar Komisi III DPR RI memantau perkembangan hukum Budi yang saat ini sedang diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setya pun mengomentari soal mangkirnya BG dari pemeriks-aan di KPK hari ini, Jumat (30/1). Kata dia, Komisi Hukum perlu menanyakan kepada KPK soal administratif dan tata cara pemanggilan terhadap tersangka korupsi. Pertanyaan serupa juga harus dilakukan terhadap Budi soal mangkirnya itu.
DPR RI dalam paripurna, menerima usulan presiden yang me-ngusulkan Budi sebagai Kapolri 2015. Namun, presiden urung melantiknya lantaran adanya dugaan korupsi. KPK sudah me-netapkan dia sebagai tersangka. Penyidikan terhadapnya pun kencang dilakukan.