Jumat 30 Jan 2015 17:23 WIB

JK: Tak Ada Deal Apa Pun Antara Prabowo dan Jokowi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) berjalan menuju lokasi keterangan pers terkait kasus hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1).   (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) berjalan menuju lokasi keterangan pers terkait kasus hukum Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin Kamis (29/1). Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan tak ada kesepakatan yang dilakukan dalam pertemuan antara dua tokoh besar tersebut.

Menurutnya pertemuan tersebut dilakukan demi pembangunan bangsa secara bersama-sama. "Tidak ada dealnya, ini saya pikir semua sadar untuk membangun negeri ini secara bersama sama," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (30/1).

JK melanjutkan, ia meilai sikap Jokowi yang menerima tamu dari tokoh besar dan yang merupakan ketua partai merupakan hal yang baik. Menurutnya hal ini dapat membantu menjaga kestabilan politik. Selain itu pertemuan ini pun juga menunjukan kestabilan politik yang lebih baik di tanah air.

"Kan Pak Jokowi ya menerima tamu menerima ketua partai kan bagus, supaya negeri ini aman politiknya stabil. Itu tanda tanda bahwa politik kita lebih stabil dari perkiraan, tidak ada partai yang tidak bersahabat," jelasnya.

Seperti diketahui, Prabowo bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo pun menyampaikan dukungannya pada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

"Saya sampaikan komitmen saya untuk mendukung usaha bersama kita. Beliau sebagai pemimpin eksekutif, dan kami di luar bersama-sama ingin membangun bangsa Indonesia, bertekad mengurangi kemiskinan dan menjaga kekayaan bangsa," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan Jokowi juga sempat membahas kisruh hubungan Polri-KPK. Sebagai oposisi, ia menyatakan akan menghormati keputusan apa pun yang diambil pemerintah guna menyelesaikan konflik di dua institusi penegak hukum tersebut.

Selain itu, ia juga yakin Jokowi akan mengambil keputusan terbaik baik untuk Polri dan KPK, serta bagi seluruh rakyat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement