Kamis 29 Jan 2015 23:25 WIB

'Tak Usah Dilarang Aliran Isa Bugis Tutup Sendiri'

Rep: c14/ Red: Karta Raharja Ucu
Aliran sesat (Ilustrasi).
Foto: IST
Aliran sesat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura Persatuan Umat Islam (PUI), Ahmad Rifai mengatakan, saat ini aliran Isa Bugis kian meredup persebarannya. Bahkan, di Sukabumi, Jawa Barat, sekolah-sekolah maupun pusat Isa Bugis sudah banyak tutup oleh inisiatif pengikut aliran Isa Bugis sendiri.

Nggak usah dilarang, tutup sendiri. Di Sukabumi, banyak itu. Kan awalnya memang dari Sukabumi,” ujar Ahmad Rifai, Kamis (29/1).

Ahmad Rifai mengatakan, di Sukabumi, perkembangan aliran Isa Bugis dahulu berada di bawah bimbingan seorang tokoh bernama KH Qohar. Kemudian, berdiri Yayasan Ad Dakwah di Cibadak dan juga Yayasan Proklamasi.

Hingga kini, kata Ahmad Rifai, yang mengaku pernah cukup lama menjalin komunikasi dengan sejumlah pengikut Isa Bugis, aliran ini bisa ditelusuri pula kegiatannya di dunia maya.

“Sempat berkembang dulu di Yayasan ad-Dakwah di Cibadak. Mereka dulu berkembang di situ, dengan KH Qohar, kemudian mereka berpisah,” tutup Ahmad Rifai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement