Kamis 29 Jan 2015 21:28 WIB

Truk Sarat Muatan Kembali Penuhi Jalur Alternatif di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Jalan rusak (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan rusak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Putusnya jembatan penghubung Bandar Lampung (Lampung)-Palembang (Sumatera Selatan) di Kampung Lempuyang Bandar, Way Pangubuan, Kecamatan Terusan Nyunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, membuat jalur alternatif kembali rusak. Pasalnya truk-truk sarat muatan mengalihkan perjalananya melewati jalur alternatif.

Sejak Selasa (27/1) petang, jalur alternatif terparah yang dilalui ribuan kendaraan truk barang dari Bakauheni tujuan Palembang dan kota-kota besar di Sumatera, yakni jalur jalan raya Trimurjo (Lampung Tengah) hingga Sukadana (Lampung Timur). Jalan ini merupakan jalan provinsi dengan muatan sumbu terbatas.

Lubang-lubang jalan kecil yang "menghiasi" badan jalan provinsi Bandar Lampung - Metro, kian membesar setelah dilindas truk muatan lebih. Jalur alternatif menuju jalan lintas pantai timur ini, menjadi pilihan pengguna jalan, karena jalan lintas timur (jalintim) putus.

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) sendiri telah menutup jalur tersebut untuk melakukan perbaikan jembatan. Dirjen Bina Marga Kemn PU, Djoko Murjanto, menyatakan perbaikan membutuhkan waktu yang lama.

"Saat ini (jembatan ambrol) sedang kami tangani," kata Djoko.

Jalur jalintim menjadi pilihan sopir truk dan pribadi asal Jawa dari Pelabuhan Bakauheni menuju kota-kota besar di Sumatera, dan sebaliknya. Melewati jalintim lebih cepat dua jam bila melalui jalan lintas tengah (jalinteng).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement