Kamis 29 Jan 2015 18:41 WIB

ProFauna Kampanye 'Jangan Beli Primata'

Red: M Akbar
Hewan primata tampak dijajakan di Pasar Burung Jatinegara
Foto: Republika/Mg14
Hewan primata tampak dijajakan di Pasar Burung Jatinegara

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- ProFauna Indonesia mengampanyekan "Jangan Beli Primata" karena hal itu dapat mengancam kelestarian hewan tersebut, bahkan saat ini puluhan jenis primata dinyatakan terancam punah.

"Jangan membeli primata, sebab dengan membeli primata, apalagi dibeli secara ilegal dari para pemburu, akan punya kontribusi besar terhadap kepunahan hewan primata itu di Tanah Air," tegas Juru Kampanye ProFauna Indonesia, Swasti Prawidya Mukti, di Malang, Kamis (29/1).

Bahkan, lanjutnya, ada tiga jenis primata di Tanah Air yang masuk dalam daftar punah, yakni primata jenis Kerdil (Tarsius Pumilus), Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) dan Simakobu (Simias Concolor).

"Punahnya ketiga jenis primata itu dikarenakan sering diburu untuk dijadikan hewan peliharaan," katanya.

Berdasarkan data Lembaga Konservasi Internasional IUCN yang dilansir oleh Profauna Indonesia, disebutkan bahwa dari 440 jenis Primata di dunia, ternyata jenis Primata di Indonesia lebih rentan terancam punah dan kondisinya sangat memprihatinkan akibat kerusakan habitat (hutan) dan perdagangan ilegal.

Swasti mengatakan IUCN secara berkala juga menerbitkan 25 jenis Primata yang terancam punah di dunia termasuk di Indonesia. "Primata kini sedang terancam, tren saat ini banyak anak muda yang memelihara Primata untuk prestise, ini sangat mengancam keberadaannya," tegasnya.

Tren pemeliharaan Primata ini, lanjut dia, menumbuhkan ruang untuk jual beli Primata. Akibatnya, para pemburu hewan yang hampir punah ini gencar dilakukan beberapa oknum untuk mengeruk rupiah.

Menurut dia, banyak komunitas pemelihara primata adalah pasar dari mereka yang memburu dan menjual primata. Pada tahun 2014 setidaknya ada 35 praktik jual beli primata sebanyak 400 ekor, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun "online".

"Harapan kami pemerintah segera menghentikan praktik jual beli primata ini dan turut serta dalam menjaga kelestarian primata agar terhindar dari kepunahan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement