Kamis 29 Jan 2015 15:46 WIB

KNKT: Stall Warning Air Asia QZ8501 Menyala Selama 4 Menit

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Penemuan CVR dibeberkan KNKT di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Selasa (13/1).
Foto: Republika/Wihdan
Penemuan CVR dibeberkan KNKT di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Selasa (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap alat stall warning sempat menyala selama empat menit sejak pesawat mencoba naik level ketinggian dari 32 ribu kaki. Setelah pesawat mencapai ketinggian 37400 kaki, pesawat diketahui turun perlahan dengan alat stall warning masih menyala.

Stall sendiri merupakan keadaan dimana pesawat sudah kehilangan daya angkat. Salah satu penyebabnya, adalah pitch attitude atau kemiringan mocong pesawat melebihi kemiringan yang ditentukan.

Ketua tim investigasi Air Asia QZ8501 Mardjono Siswosuwarno mengungkapkan alat stall warning akan menyala bila pitch attitude melebihi delapan derajat kemiringannya.

"Jadi alat itu otomatis menyala. Bukan berarti lantas dibilang pesawat mengalami stall," ujar Mardjono.

Dia berkata, butuh investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab detail jatuhnya pesawat.

"Kalian tahu kan, yang bikin pesawat bisa terbang adalah adanya daya angkat. Ketika kemiringan moncong terlalu tinggi, maka daya angkat akan kurang. Tapi jangan disimpulkan stall dulu," jelas Mardjono.

Dia melanjutkan, ada berbagai kemungkinan terkait jatuhnya pesawat AirAsia. Untuknya dia meminta semua pihak untuk menunggu hasil laporan akhir maksimal 12 bulan mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement