REPUBLIKA.CO.ID,KINABALU--Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menegaskan ASEAN harus menjadi organisasi di Asia Tenggara yang membela rakyat dan harus dirasakan langsung setiap warganya.
“Kini saatnya ASEAN memulai untuk mengurangi kesenjangan antara hasil pertemuan ASEAN dengan bukti nyata yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat,” ujar Retno dalam rilisnya, Kamis (29/1).
Selain mengusulkan pendekatan kerakyatan, mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini mengusulkan pengurangan dan perampingan pertemuan ASEAN. Arahan ini berdasarkan dialog antara Presiden RI Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan PM Malaysia Najib Razak.
Indonesia dan Singapura, kata Retno, juga telah menyampaikan konsep terkait perampingan untuk digunakan oleh Pejabat Tinggi ASEAN. Dalam AMM Retreat, Indonesia juga memandang pentingnya perlindungan buruh migran di ASEAN.
Retno berharap, ASEAN dapat mengakomodasi kerangka hukum bagi perlindungan buruh migran. Selain itu Retno juga beraharap akan meningkatkan kerja sama di bidang maritim.