Rabu 28 Jan 2015 23:00 WIB

Jenazah Pesawat AirAsia QZ8501 Terbawa Arus 950 KM

Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501.
Foto: Reuters
Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  -- Badan SAR Nasional Wilayah Makassar berhasil menemukan jenazah penumpang AirAsia QZ8501 di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat atau sekitar 950 kilometer (KM) dari lokasi jatuhnya di sekitar Kalimantan Selatan.

"Berdasarkan penghitungan, lokasi jatuhnya pesawat itu disekitar Selat Karimata dan jenazah yang ditemukan di Selat Makassar ini berjarak sekitar 950 kilometer," kata Kepala Basarnas Wilayah A Makassar, Roki Asikin di Makassar, Rabu (28/1).

Dia menjelaskan Selat Karimata adalah selat yang terletak di antara dua pulau besar di Indonesia, yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan. Selat ini menghubungkan Laut Cina Selatan dengan Laut Jawa dan korban yang ditemukan itu berjarak 550 mil.

Rosi menyatakan terdamparnya dua jenazah itu ke Selat Makassar atau di Perairan Sendana, Kabupaten Majene karena angin sekarang ini berhembus ke arah barat.

"Ini musim barat dan dia bisa lepas dari ujung Kalimantan Selatan lalu naik ke utara. Jika angin barat ini terus berhembus bisa sampai tumpuannya ke Selayar (Sulsel)," katanya.

Dengan adanya penemuan jenazah ini, dirinya kemudian berkoordinasi dengan Basarnas pusat serta Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk memfokuskan pencarian di Selat Makassar.

Setelah koordinasinya itu, pihak Polda Sulsel kemudian memerintahkan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpoliar) serta Polres Majene, Sulbar untuk bersama-sama dengan Basarnas melakukan pencarian.

"Kita sudah ada tim Basarnas di Sulbar dan dengan penemuan ini, otomatis dibentuk posko bersama di Majene untuk mencari korban lainnya yang diduga tersapu ombak hingga ke Selat Makassar," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement