Rabu 28 Jan 2015 18:37 WIB

Cimahi Tarik Apel Impor dari AS

 Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta, Kamis (22/1).  (Antara/Zabur Karuru)
Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta, Kamis (22/1). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI--Pemerintah Kota Cimahi, Jabar, menarik seluruh apel impor dari Amerika untuk memberikan kenyaman kepada masyarakat terhadap bahaya apel asal California yang ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.

"Setiap apel dari Amerika untuk sementara ditarik dulu," kata Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi Yulia Fitri Mulyanti disela-sela inpeksi mendadak buah impor ke supermarket di Cimahi, Rabu.

Ia menuturkan, hasil pemeriksaan ke tempat penjualan buah di supermarket itu ditemukan masih ada apel yang diimpor dari Amerika beredar di Cimahi.

Namun apel itu, kata dia, produksinya bukan dari California, melainkan dari Washington dan memiliki sertifikat resmi. "Di Cimahi memang ada (apel impor Amerika) tapi apelnya kebetulan dari Washington, tapi tetap ditarik dulu," katanya.

Ia menambahkan, penarikan produk apel itu menindak lanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait larangan apel asal Amerika.

Batas waktu penarikannya, Yulia mengatakan belum dapat memastikannya karena harus koordinasikan dulu dengan pemerintah pusat. "Kami belum bisa memastikan karena harus konsultasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat," katanya.

Inspeksi mendadak itu dilakukan di sembilan supermarket dan minimarket bahkan sejumlah pasar tradisional di Cimahi.Sementara di pasar tradisional tidak ditemukan buah impor dari Amerika.

Penarikan apel di supermarket itu ditanggapi pihak supermarket secara positif dan mempersilahkan petugas untuk menariknya. "Pihak supermarket tidak keberatan

untuk melakukan penarikan sampai ada kejelasan," kata Yulia didampingi Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan T Megawati.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement