REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini publik dihantui dengan aksi kawanan perampok bersepeda motor yang berkeliaran di Ibu Kota. Modusnya pun beragam dan sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti oleh aparat setempat. Seperti yang dialami oleh Beri Kurniawan, seorang pengendara motor yang juga mengalami kejadian yang sama pada Senin, (26/1) lalu.

Beri yang hendak pulang dari tempatnya bekerja di daerah Pulo Gadung dipepet seorang pengendara motor yang ugal-ugalan. Saat itu sekitar pukul 04.00, Beri hendak pulang ke rumahnya di Rempoa, Ciputat dengan melewati underpass Kebayoran Lama. 

"Habis itu tiba-tiba mesin motor saya mendadak mati, tau-tau pas saya berehenti pelaku sudah megang kunci motor saya dan ngancem saya pakai golok. Kayaknya pas dia mepet itu dia sudah narik kunci motor saya," kata Beri.

Menurut Beri, saat itu ia sempat berteriak minta tolong kepada para pengendara yang melihat kejadian ini. Namun, para pengendara mereka tidak menggubris. 

"Setelah saya teriak-teriak, tiba-tiba ada dua komplotan perampok yang datang lagi, satu orang langsung ngambil motor saya" katanya.

Perampok yang tadinya cuma ngancem dengan golok mendekati Beri dan menyodorkan golok ke lehernya. "Setelah motor saya dibawa pergi barulah dia juga pergi," ungkapnya.

Beri sempat mengejar pelaku menggunakan angkot. Namun sayangnya tidak dapat di kejar. "Setelah itu saya berhenti di depan Gandaria City, kayaknya pelaku kabur ke arah Permata Hijau." Beri kembali lagi ke TKP naik angkot dan meminta kakaknya menjemputnya. "Saya bersama kakak langsung lapor ke Polsek Kebayoran."

Beri mengaku kejadian ini berlangsung begitu cepat. Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah. "Beruntung saya masih selamat, dan enggak ada luka sedikitpun," ujar pria yang juga bekerja di Percetakan Republika ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika