Rabu 28 Jan 2015 14:59 WIB

Tim Independen Usulkan Sembilan Jenderal Gantikan Budi Gunawan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Pembina Yayasan Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif saat memberikan pidato pada acara malam tasyakuran 10 tahun Maarif Institute di Jakarta, Jumat (7/6)
Foto: Republika/Prayogi
Pembina Yayasan Maarif Institute, Ahmad Syafii Maarif saat memberikan pidato pada acara malam tasyakuran 10 tahun Maarif Institute di Jakarta, Jumat (7/6)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Independen menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai kapolri.

Ketua Tim Independen Syafii Ma'arif mengatakan, banyak jenderal bintang tiga lain yang memiliki kualifikasi untuk menggantikan BG.

"Ada beberapa nama, saya tidak mau ungkap di sini. Ada pak Oegroseno (mantan Wakapolri) yang tahu, bintang-bintang tiga baik itu masih ada," ujarnya usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (28/1).

Berbicara terpisah, salah satu anggota Tim Independen yang juga mantan wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno menyebut, ada sembilan nama jenderal yang bisa menjadi kapolri.

"Sembilan-sembilannya jadi Kapolri bagus," kata dia.

Meski demikian, Oegro mengatakan bahwa ia tak berwenang untuk menyebut jenderal-jenderal yang berpotensi menggantikan BG tersebut. Sebab, hal itu merupakan kewenangan Kompolnas yang bertugas merekomendasikan nama calon Kapolri pada presiden.

Sebelumnya, Ketua Tim Independen Syafii Ma'arif menyatakan bahwa tim sepakat mengusulkan agar presiden membatalkan pelantikan BG. Tim yang beranggotakan sembilan orang tersebut meminta presiden mengikuti kehendak rakyat.

"Usul kita itu, jangan dilantik! Sebab ada juga yang beda pandangan bilang dilantik lalu diminta berhenti. Kalau dia tidak mau berhenti bagaimana," kata tokoh Muhammadiyah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement