REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Maraknya kasus pembegalan di wilayah Depok dimanfaatkan orang yang tak bertanggung jawab dengan menyebarkan pesan broadcast yang menyatakan terjadi lagi kasus pembegalan.
Kepolisian mengonfirmasi bahwa broadcast tersebut tidak benar dan mengimbau agar masyarakat waspada dengan penyebaran berita yang merugikan tersebut.
"Salah. Tidak ada (pembegalan baru di Depok)," terang Paur Subag Humas Polres Kota Depok Ipda Bagus Suwardi, Rabu (28/1).
Bagus mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan broadcast yang tak bertanggungjawab. Lantaran broadcast mengenai begal palsu yang beredar merugikan perasaan dan mental masyarakat Kota Depok.
Selain itu, Bagus juga menyatakan pihak kepolisian sudah berhasil menangkap beberapa pelaku pembegalan yang marak akhir-akhir ini. Salah satu tersangka pembegalan sedang dimintai keterangan dan satu tersangka lainnya berhasil dilumpuhkan.
Penangkapan ini merupakan buah dari kerjasama antara kepolisian Depok dan Tangerang.
"Kita kerja bareng. Jadi kita betul-betul melaksanakan sinergitas tindakan di lapangan antara kesatuan yang satu dengan kesatuan lain, sehingga hasilnya sangat-sangat bagus," jelasnya.
Saat ini pihak kepolisian juga masih dalam pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang terlibat dalam pembegalan ini.