REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama menegaskan agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono harus menghukum kontraktor yang menyebabkan tanggul Kali Sunter jebol.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan bahwa kerusakan tanggul sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Kementerian PU.
"Saya sudah bilang ke menteri. Tanggapannya 'baik kita akan perbaiki' itu saja," tutur Ahok, Selasa (27/1).
Menurutnya sabotase yang dilakukan kontraktor sangat keterlaluan. Sebab di musim hujan seperti ini mereka malah membongkar tanggul. Alasannya mau memasukkan alat berat, lalu dibiarkan dua hari.
Setelah Pemprov komplain, barulah ditambal pasir. Ia mengatakan, kontraktor berlagak bodoh. Ketika ditanya bagaimana kondisinya mereka menjawab bahwa 185 meter sudah jadi, sisanya 35 meter. Seolah-olah dikerjakan padahal terbengkalai.
Seharusnya di musim penghujan ini, tanggul diperbanyak dan yang sudah ada diperkuat. Bukan malah dirusak. "Kita kan harusnya berjaga-jaga agar Jakarta tidak tenggelam," ungkap Ahok.
Ia pun mengaku bingung untuk melaporkan perkara ini pada polisi. Lantaran proyek Kali Sunter langsung berada di bawah wewenang Balai Besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.