Selasa 27 Jan 2015 19:16 WIB

19 Penyelam Evakuasi Pesawat Air Asia Alami Dekompresi

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Tim penyelam mencoba mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.
Foto: Twitter
Tim penyelam mencoba mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Sebanyak 19 dari 81 penyelam tim SAR gabungan yang diterjunkan selama evakuasi korban dan badan pesawat Air Asia QZ8501 mengalami dekompresi. Penyakit itu muncul dalam bentuk kesemutan dan pegal-pegal yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

''Ada 19 penyelam inti dari tim SAR TNI AL yang mengalami dekompresi,'' kata Laksamana Muda TNI Widodo dari KRI Banda Aceh di Perairan laut Selat Karimata, Kalteng, Selasa (27/1). ''Kondisi penyelam yang mengalami dekompresi cukup stabil dan akan menjalani terapi di Jakarta," dia menambahkan.

Menurut Widodo, dekompresi merupakan kelainan akibat pelepasan dan pengembangan gelembung gas dalam darah atau jaringan karena penurunan tekanan di sekitarnya. Selama evakuasi tim menyelam ke kedalaman 30 meter di perairan laut Selat Karimata, Pangkalan Bun, tempat badan pesawat terhujam.

Sejak hari pertama hingga hari ke 31, operasi SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 70 jenazah dari 162 penumpang dan kru pesawat AirAsia QZ8501. 

''Tujuan kita untuk cari korban. Saya berasumsi banyak korban yang ada di dalam badan pesawat tapi setelah ditelusuri ternyata tidak ada lagi jenazah korban di dalamnya,'' kata Widodo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement