REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Jenazah korban AirAsia QZ 8501 bernama David Hartono (23) asal Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Bandara Eltari Kupang pada Sabtu pukul 10.20 WITA dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 690.
Jenazah yang diturunkan dari Lion Air itu langsung diantar menuju pesawat TransNusa dengan nomor penerbangan M8-526 dengn maksud akan diterbangkan langsung ke Alor.
Rencananya, jenazah dari David Hartono akan diterbangkan ke Alor pada pukul 11.00 WITA, namun cuaca yang tidak memungkinkan membut rencana penerbangan tersebut dibatalkan.
"Pesawatnya tertahan karena cuacanya yang tidak memungkinkan," kata Sofie, petugas karcis di loket TransNusa ketika ditanya terkait jenazah yang akan diterbangkan ke Alor.
Titin Siahaan salah satu keluarga korban di Alor ketika dihubungi mengatakan pihaknya saat ini sedang menunggu kedatangan dari korban.
"Saat ini Bupati, Muspida dan keluarga sedang menunggu sepupu saya," ujarnya.
Ia mengharapkan cuaca di Kupang bisa segera membaik agar sepupunya bisa segera diterbangkan ke Alor.
David Hartono adalah warga asal Alor NTT yang berhasil diidentifiksi oleh tim DVI Polda Jawa Timur, dua hari yang lalu.
Hingga informasi itu dilaporkan, jenazah dari korban David Hartono masih tertahan di Bandara El Tari akibat cuaca yang tidak memungkinkan.