REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Komando Daerah Militer VI/Mulawarman menerjunkan 52 bintara pembina desa (Babinsa) untuk mewujudkan program swasembada pangan 2017 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Kami telah memerintahkan 52 anggota Babinsa yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membantu para petani dalam meningkatkan produksi pangan daerah sehingga dalam tiga tahun ke depan dapat mendukung tercapainya swasembada pangan nasional," ungkap Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Benny Indra Pujiastono, saat kunjungan kerja di Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat.
Ke-52 Babinsa tersebut diturunkan membantu petani, kata Benny Indra Pujiastono, sesuai instruksi Kepala Staf (Kasat) TNI AD, agar membantu petani menuju swasembada pangan 2017 yang didasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani antara Menteri Pertanian dan Kasat TNI AD.
"Mereka (Babinsa) akan membantu para petani mulai dari membajak sawah, menanam dan memupuk sampai panen. TNI juga menyiapkan personel lainnya untuk membantu, jika dibutuhkan," kata Benny Indra Pujiastono.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Benny Indra Pujiastono, terdapat 604 kelompok tani dan baru memiliki 1.006 unit traktor tangan, baik roda dua maupun roda empat untuk mengolah lahan pertanian.
"Jika dihitung petani di empat kecamatan di daerah ini, membutuhkan 1.235 unit traktor untuk mengolah lahan pertanian, sehingga pekerjaan mengolah lahan tidak memakan waktu lama," ujar Benny Indra Pujiastono.
Kebutuhan traktor tersebut, menurut Benny Indra Pujiastono, memang sangat mendesak bagi para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain itu, tambah dia, pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, juga sudah memiliki tiga unit mesin penanam padi otomatis, 9.795 unit alat penyemprot tangan atau alat penyemprot gendong serta 248 unit pompa air.
"Untuk mewujudkan swasembada pangan, harus didukung dengan teknologi peralatan pertanian sehingga hasil yang didapatkan juga akan lebih baik," tutur Benny Indra Pujiastono.
Sementara, Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar mengaku optimistis, daerah itu dapat mewujudkan program swasembada pangan 2017 karena melalui kerja sama TNI AD, percepatan swasembada pangan akan bisa dilakukan.
"Kami sudah menyusun program bersama TNI AD untuk percepatan swasembada pangan serta akan membenahi permasalahan pertanian yang selalu menjadi kendala," ungkap Yusran Aspar.
Pada kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Benny Indra Pujiastono didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0904/Tanah Grogot, Letkol Inf W Rimoko Ardani, Kepala Dinas Pertanian Kaltim Ibrahim, Bupati Yusran Aspar dan Wakil Bupati Mustaqim MZ serta Ketua DPRD Nanang Ali.