Jumat 23 Jan 2015 20:27 WIB

Menag Hadiri Donor Darah PPP

Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, menjadi salah satu pendonor darah pada acara donor darah yang digelar PPP di Masji Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (23/1).
Foto: PPP
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, menjadi salah satu pendonor darah pada acara donor darah yang digelar PPP di Masji Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menghadiri acara bakti sosial berupa donor darah yang digelar DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (23/1). Donor darah ini digelar merupakan bagian dari rangkaian Hari Lahir (Harlah) PPP ke-42.

Acara tersebut tercatat rekor di Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai jumlah pendonor terbanyak yang dilakukan oleh partai politik.

Elly Susana, staf administrasi PMI Jakarta Pusat, mengatakan jumlah pendonor dalam acara PPP tersebut sebanyak 81 orang. Dia menyatakan, jumlah ini merupakan terbesar dari kegiatan yang digelar oleh partai politik.

"Beberapa waktu lalu, aksi donor darah yang digelar salah satu parpol hanya 27 kantong darah. Alhamdulillah, di acara PPP ini dapat 81 kantong darah dan ini terbesar dibanding parpol lainnya," kata Elly di lokasi donor darah dalam rilis yang diterima ROL, Jumat (23/1)..

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan dan turut berdonor diikuti Ketua Umum DPP PPP M. Romahurmuziy dan sejumlah pengurus DPP. Romahurmuziy mengatakan, kegiatan donor darah akan dijadikan kegiatan rutin partainya, khususnya saat peringatan ulang tahun partai berlambang kabah ini.

"Donor darah perlu kita galakkan lagi, PPP secara rutin akan terus melakukan kegiatan donor darah distiap hari lahirnya," kata Romi, sapaan Romahurmuziy.

Romi mengatakan, donor darah bagian dari tradisi baru dalam peringatatan hari lahir PPP. Dia mendorong supaya kader PPP aktif menyumbangkan darahnya melalui kegiatan donor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement