REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Dirut Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko menjelaskan pembangunan Trans Sumatera Railway akan dimulai dari Sumatera Utara (Sumut).
“Sumatera Utara sudah siap, karena menyambung (pembangunan jalur kereta apinya) dari ujung yang sudah ada,” katanya sesaat setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan perwakilan pemerintahan se-Sumatera di Hotel Mercure, Padang, Kamis (22/1) malam.
Hermanto menjelaskan, saat ini jalur kereta api yang sudah beroperasi adalah Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, namun, keduanya belum terhubung. Program ini, katanya, akan menghubungkan Rantau Prapat, Sumatera Utara, Pekanbaru, Jambi sampai ke Palembang.
Ia mengatakan, total jalur dari Trans Sumatera Railway ini adalah 1.400 kilometer, baik itu re-aktivasi maupun pembangunan dari tahap awal.
Sementara untuk bagian Barat, akan dimulai dari Padang ke Indarung, Solok sampai ke Muaro Sijunjung. Kemudian, jalur yang sudah ada akan diaktifkan dari Padangpanjang, Bukittinggi sampai ke Payakumbuh.
Dikatakannya, mega proyek lintas Sumatera ini akan dimulai dengan tahap awal yaitu pengadaan lahan di sejumlah daerah. Ia tidak menargetkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan lahan.
Namun, selesai tahap pertama, langsung masuk ke tahap pembangunan. Terkait dengan adanya bangunan liar di sejumlah daerah, menurutnya, itu bukan suatu masalah besar.
“Prinsipnya di situ bangunan liar, kita tak mengganti tanahnya, karena tanah itu milih negara. Paling tidak, ya biaya pindah dia,” ujarnya.