Jumat 23 Jan 2015 17:03 WIB

Indonesia Fokus Produksi Pesawat Kecil

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Pesawat Garuda
Foto: Zarqoni Maksum/Antara
Pesawat Garuda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan jika ingin menang di industri pesawat terbang, Indonesia sebaiknya membangkitkan produksi pesawat kecil. Sebab, pesawat besar sudah dikuasai pemain besar, yakni Boeing dan Airbus.

"Kebutuhan pesawat kecil di Indonesia cukup besar guna menghubungkan kota-kota kecil di Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat (23/1).

Menurutnya, untuk apa Indonesia membuat pesawat besar, kalau kalah bersaing dengan Boeing dan Airbus. "Lebih baik memproduksi pesawat kecil yang pasarnya memang ada," ujarnya.

Kalau produksi pesawat besar dan tidak laku, kata dia, malah akan merugikan diri sendiri. Kalau dirgantara mau bangkit harus secara bertahap, tidak bisa tiba-tiba langsung produksi pesawat besar.

Road map di industri penerbangan saat ini, lanjut dia, pesawat berkapasitas 19 kursi, N-219 bisa diproduksi massal pada  2016. Setelah itu riset dan uji coba pesawat N-245 yang berkapasitas 50 kursi.

"Jadi dari pesawat kecil dulu yang diproduksi. Setelah sukses dilanjutkan ke pesawat ukuran sedang, lalu besar," kata Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement