Jumat 23 Jan 2015 15:21 WIB

Ini Tuntutan Ormas Islam Medan Saat Gelar Demontrasi Charlie Hebdo

Rep: c60/ Red: Agung Sasongko
Sampul terbitan terbaru Charlie Hebdo setelah penyerangan yang mematikan belasan orang di kantor media tersebut di Paris, Prancis.
Foto: Reuters
Sampul terbitan terbaru Charlie Hebdo setelah penyerangan yang mematikan belasan orang di kantor media tersebut di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan masyarakat Medan yang tergabung dalam Gerakan Jihad Pembela Nabi Muhammad melakukan aksi unjuk rasa yang ditujukan kepada majalah Charlie Hebdo. Unjuk rasa dilakukan di depan gedung Yayasan Lembaga Indonesia Perancis (LIP) di jalan Hasanuddin, Medan.

Dalam orasinya, salah, salah seoarang orator mengecam penerbitan karikatur Nabi Muammad SAW. Dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan penghinaan terhadap Rasulullah SAW.

Orator dari Front Pembela Islam Medan, Ustad Junaidi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Charlie Hebdo merupakan perbuatan yang dapat memicu peperangan antar umat. Dia juga menuntut agar majalah Charlie Hebdo ditutup.

Aksi tersebut sengaja dilakukan di depan Yayasan LIP sebagai simbolisasi perlawanan terhadap negara Prancis, negara asal majalah Charlie Hebdo.

Salah satu orator dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Eko menuntut agar LIP ditutup. Menurut dia, agama Islam telah dikotori oleh fitnah setelah mengeluarkan karikatur Nabi Muhammad SAW

Aksi ini merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam antara lain FPI, Kammi, Forum Umat Islam, Muhammadiyah, dan ormas lain.

Aksi ini dimulai usai shalat Jumat pada pukul 14.00 WIB. Dan direncanakan akan berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement