REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG --- Petugas Masjid Raya Al Azom kerja ekstra membersihkan lantai di area dalam Masjid yang basah oleh air hujan. Badan Pengurus Harian Dewan Kemakmuran Masjid Al Azom (BPH-DKM Al Azom), Yusuf Asrofi mengatakan bocornya kubah membuat petugas harus bekerja dua puluh emat jam setiap harinya.
"Mau bagaimana lagi, ini sudah bertahun-tahun, kalau musim hujan pasti bocor," tutur Asrofi kepada ROL, Jumat siang (23/1)
Menurut Asrofi upaya perbaikan kubah sudah beberapa kali dilakukan, diantaranya dengan mendatangkan ahli konstruksi bangunan masjid, namun hingga kini tidak menuai hasil. Kata Asrofi, konstruksi awal bangunan masjid yang kurang tepat menjadi penyebab utamanya.
Asrofi mengatakan, Walikota Tangerang Arif R Wismansyah telah menjajikan untuk melakukan renovasi kubah masjid. "Kemarin Insinyur nyerah semua, Butuh lima puluh satu miliar untuk renovasinya. Dan ini kan punya pemerintah, ditunggu saja bagaimana perbaikannya," turnya.
Alim Rosyid (44) salah satu petugas kebersihan masjid yang memiliki lima kubah besar itu mengatakan kebocoran kubah sudah terjadi sejak 2010. Terdapat sembilan titik kebocoran kubah masjid Al Azom.
Setiap hujan turun, kata dia petugas kebersihan masjid harus segera menyiapkan ember sebagai tadahan air hujan. Bahkan kata Alim di malam hari pun petugas harus tetap waspada bila terjadi hujan lebat.