Jumat 23 Jan 2015 03:23 WIB

Harga Semen Turun, Toko Bangunan Merasa Rugi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Julkifli Marbun
Semen (ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
Semen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah pusat tak hanya menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), tapi juga LPG 12 kilogram (kg) dan semen Rp 3.000 per sak. Atas penurunan itu, sebagian pengusaha toko bangunan di Bali merasa merugi.

Budi Hartono, salah seorang pemilik toko bangunan yang menjual semen dan material bangunan lainnya di Denpasar Barat mengatakan dirinya sudah mendapat informasi dari agen tentang adanya penurunan harga. Agen pun berencana untuk menurunkan harga penjualan dan distribusinya ke pengusaha-pengusaha toko bangunan.

"Saat ini kami masih menjual stok lama, jadi harganya masih harga lama," kata Budi di Denpasar, Kamis (22/1).

Budi mengaku sedikit merugi dengan penurunan harga semen tersebut karena stok semen di tokonya masih tersisa banyak dan itu dibeli sebelum pemerintah mengumumkam penurunan harga. Namun, Budi mengatakan akan tetap melakukan penyesuaian harga untuk stok baru.

Harga penjualan Semen Gresik di toko Budi masih berkisar Rp 58 ribu per sak dengan berat sekitar 40 kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement