REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menerapkan perizinan satu pintu terkait slot dan rute penerbangan. Hal ini dianggap dapat memudahkan proses koordinasi dan pengawasan operasional maskapai penerbangan.
"Kita dukung semua proses perizinan yang memang lebih simpel dan cepat," jelas Arif, Kamis (22/1).
Pengamat penerbangan dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Ellen Tangkudung juga senada dengan Arif. Ellen menjelaskan, penyatuan izin juga diharapkan akan mempermudah pekerjaan bagi staf Air Traffic Control atau ATC.
Dia menilai selama ini pegawai ATC harus mengatur banyak rute yang ternyata tak berizin. "Yang kasihan ATC karena mereka bisa atur hal yang sebetulnya belum ada izin. Tapi yang penting hal itu berdasarkan blueprint yang sudah dipersiapkan," ujar Ellen.
Pemaksaan slot penerbangan, lanjut Ellen menjadikan potensi kecelakaan Air Asia QZ 8501 kemarin. Ellen menilai, menjadi satu fakta pembuka bahwa masih ada celah-celah dalam regulasi penerbangan.
"Karena kalau tidak, bandara yang sudah padat itu memang rawan kecelakaan. Tapi menjadi rawan karena slot penuh dan rute penuh memaksa untuk tetap diisi," lanjutnya.