Jumat 23 Jan 2015 02:00 WIB

Tender Konsultan Pembenahan Bandara Soetta Terancam Batal

Bandara Soetta, ilustrasi
Bandara Soetta, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses tender konsultan asing untuk pembenahan Bandara Soekarno-Hatta terancam dibatalkan jajaran direksi baru Angkasa Pura II.

Direktur Komersial AP II Faik Fahmi di Jakarta, Kamis mengatakan rencana pembatalan tersebut dilakukan setelah jajaran direksi melakukan evaluasi aspek komersial dan pelayanan di 12 bandara yang dimiliki PT Angkasa Pura (AP) II, termasuk Soekarno-Hatta selaku bandara terbesar.

"Semua masih berproses, kita belum meihat ke arah situ (penggunaan jasa konsultan), yang penting konsepnya kita tata lebih rapi dan teratur," katanya.

Menurut dia, untuk pembenahan-pembenahan ringan, seperti pengaturan tempat parkir, kebersihan bandara, dan lainnya belum begitu membutuhkan jasa konsultan.

Ditambah dirinya yang belum lama menjabat, masih mengkaji dan mengevaluasi terkait pembenahan tersebut.

"Kita akan melakukan pembenahan untuk aspek komersial dan pelayanan untuk membenahi Bandara Soetta sebagai etalase Indonesia," katanya.

Namun, dia tidak menampik pentingnya pembenahan agar citra bandara baik, sehingga bisa menarik investor, untuk itu selain pembenahan di bidang komersial dan pelayanan, pihaknya juga akan berfokus di pembenahan teknis.

Pengamat Penerbangan CSE Aviation Samudra Sukardi mengatakan target jangka pendek dan menengah yang harus dilakukan oleh jajaran AP II, yakni pembenahan di sektor keamanan, serta pelayanan baik kepada penumpang maupun maskapai.

Dia mengatakan sebagai bandara internasional, Bandara Soetta masih kekurangan alat keamanan, seperti mesin pemeriksaan sinar-x (x-ray), selain itu kebersihan juga perlu ditingkatkan.

Sementara itu untuk target jangka panjang, lanjut dia, yakni penambahan infrastruktur guna mengurai kepadatan di bandara dengan penambahan landasan pacu ketiga, serta penataan terminal yang ada.

Sebelumnya, Direktur Komersial AP II pada waktu itu Rinaldo J Aziz, pihaknya akan menggunakan jasa konsultan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara menjual sejumlah gerai.

Dia menyebutkan setidaknya sudah ada lima konsultan dari luar negeri seperti dari Incheon, Korea Selatan yang akan mengikuti proses tender.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement