REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi hujan pada Januari 2015 lebih kecil dibandingkan Januari 2014. Kendati demikian Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi ini dapat memicu timbulnya banjir di beberapa kawasan Jakarta. Oleh karena itu ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada akan adanya potensi banjir yang terjadi.
"Kita harus merespons alam. Kita sudah mendapat informasi bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari maka kita harus mengantisipasi semua aktivitas kita terkait dengan kondisi cuaca," ucap Sutopo melalui pesan Blackberry Messenger kepada Republika pada Kamis (22/1) pagi.
Ia mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir segera mengamankan perabotan rumah tangga, menyiapkan pakaian, selimut, makanan instan, dan benda lainnya yang bisa dibawa atau digunakan saat banjir.
"Para pengendara motor bawalah jas hujan. Masyarakat hendaknya membawa payung atau jas hujan. Jangan saat hujan semua berteduh di bawah fly over atau jembatan penyeberangan sehingga menambah kemacetan," ucapnya.
Ia mengatakan sebaiknya masyarakat jangan pasrah pada alam, masyarakat harus bisa harmoni dan beradaptasi dengan daerah-daerah yang memang rawan akan bencana.