Kamis 22 Jan 2015 16:59 WIB

Tim Denjaka Evakuasi Enam Korban dalam Badan Air Asia

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Tim penyelam dari Denjaka TNI AL dari kapal KRI Banda Aceh berhasil mengevakuasi enam mayat korban di dalam bagian besar badan pesawat Air Asia QZ8501. Para korban kemudian diangkat dan dinaikkan ke KRI Banda Aceh.

Selanjutnya diterbangkan ke Landasan Udara (Lanud) TNI AU Iskandar yang merupakan posko utama di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (22/1). Setelah itu langsung diterbangkan ke bandara Juanda Surabaya untuk identifikasi lebih lanjut di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

''Ya, betul tim penyelam dari KRI Banda Aceh berhasil mengevakuasi enam mayat yang terjebak di dalam badan pesawat Air Asia QZ8501,'' ujar Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya SB Supriyadi.

Dijelaskan Supriyadi, tim penyelam masih terus mencoba memeriksa badan pesawat untuk menemukan korban lain yang diduga terperangkap di dalam badan pesawat Airbus 320-200 itu. Pihaknya juga masih menyusuri badan pesawat, meski terkendala arus dan visibility.

Dengan demikian hingga hari ke-26 pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501 tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 59 korban. ''Informasi yang kami dapat Ke enam mayat korban tersebut empat berjenis kelamin laki-laki dan dua berjenis kelamin perempuan,'' pungkas Supriyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement