REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ratusan aparat dari berbagai unsur bersiaga di jalur ‘ekonomi’ nasional, pantai utara (pantura), Desa Sumuradem Barat, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jabar. Bahkan, aparat pun bersiaga dan telah membuat pagar pembetis di bantaran jalan yang sarat akan moda transportasi.
Pembuatan pagar betis itu dimaksudakan, agar moda transportasi baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya Cirebon, tidak mengalami kemacetan akibat tumpah ruahnya warga yang menggelar istighotsah, Kamis (22/1), sektiar pukul 16.00 WIB. Kehadiran aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan ormas di lokasi itu, guna mengamankan agar jalur utama pantura ini tidak ‘diganggu’ para peserta istighotsah.
“Memang isunya selain menggelar istighotsah, juga akan ada aksi blockade jalur. Tapi, sampai saat ini belum terlihat. Ratusan warga memang sudah terlihat berkumpul di pinggir jalan pantura,” kata warga Sumuradem, Suwarhaeni saat dihubungi Republika, Kamis (22/1).
Di lokasi istighotsah ini yang berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem, Kecamatan Sukra tersebut, juga berdiri panggung hiburan. Konon, panggung itu sebagai tempat orasi dan hiburan dari sejumlah tokoh masyarakat setempat.
“Ya kalau mau istighotsah, nggak usahlah menutup jalur ekonomi nasional ini. Kan banyak yang dirugikan kalau sampai jalur itu diblokir,” kata Setiabudi, warga lainnya. Karena itu, dia pun meminta aparat untuk melakukan antisipasi bila sewaktu-waktu warga kemudian melakukan aksinya dengan menutup jalur terebut.