REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Akibat seharian wilayah Bogor dilanda hujan, 13 rumah dan jalan di beberapa titik lokasi terkena longsong. Wilayah rawan longsong di Kabupaten Bogor terbagi atas dari tiga zona di antaranya zona Timur, zona Selatan, dan zona Barat yang terdiri dari beberapa kecamatan.
Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan lokasi Zona Timur terdiri atas Kecamatan Tanjungsar, Kecamatan Cariu, kecamatan Jonggol, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Babakanmadang, dan Kecamatan Citereup.
Sedangkan untuk zona Selatan yakni Kecamatan Sukaraja (Desa Gunung geulis), kawasan Puncak yaitu Kecamtan Cisarua, Kecamatan Megamendung dan yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Kecamtan Ciawi, Kecamtan Caringin, Kecamatan Cigombong, Kecamtan Cijeruk, dan Tamansari.
Sedangkan zona Barat masuk Kecamatan Tenj laya, Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Nangung, Kecamatan Leuwi Liang, Kecamatan Cigudeg , Kecamatan Sukajaya dan terakhir Kecamatan Jasinga.
Kepala Seksi Kedaruratab, BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menyebut ada tiga upaya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana longsor diwilayahnya. Pertama, mempersiapkan SDM dalam hal ini satgas yang siaga diberbagai lokasi untuk mengantisipasi musim hujan.
Kedua yakni kesiapan peralatan dan kelengkapan dapat disiagakan. “Kami sudah memiliki peralatan yang cukup lengkap meskipun jumlahnya terbatas dan tidak dapat mencukupi wilayah,”katanya kepada Republika, Kamis (22/1).
Dan terakhir kesiapan logistik. Dalam hal itu, lanjut Budi, ia menyakini dengan jumlah yang sangat banyak dalam menghadapi musim penghujan. Sekedar Informasi, kemarin telah terjadi longsong di beberapa titik di Kabupaten Bogor. Di antaranya Desa Suka Makmur, Desa Jambu Luwuk, Desa Ciburuy, Desa Puraseda, dan Desa Urug.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya 13 rumah terkena longsor dan beberapa ruas jalan tertutup timbunan tanah. "Meski ada 13 rumah yang terkenal longsong namun tragedi itu tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.