REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengakui banyak pihak yang menuduh Partai NasDem kerap mengintervensi keputusan menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Namun dia memastikan tuduhan tersebut tidak berdasar.
"NasDem tidak pernah mengintervensi apapun langkah yang dilakukan menteri di kabinet. Nasdem mendukung independensi kabinet untuk bekerja sepenuhnya dan sebagaimana mestinya," kata Paloh, Rabu (21/1).
Ia pun mengingatkan para menteri yang berasal dari NasDem untuk bekerja dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia.
"Bila kinerja menteri tidak sesuai dengan harapan besar masyarakat, maka dampak negatif akan terkena ke Partai NasDem. Namun sebaliknya, bila kinerja menterinya baik, maka NasDem akan memperoleh keuntungan," kata Surya saat Pembukaan Rapat Konsolidasi Partai NasDem 2015 di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (21/1).
Oleh karena itu, dirinya memerintahkan kepada seluruh jajaran Partai NasDem untuk tetap memberikan dukungan penuh agar menteri Kabinet Kerja bisa bekerja sebagaimana yang diharapkan.
Nasdem berhasil menempatkan empat kadernya di pemerintahan, yakni Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Jaksa Agung HM Prasetyo.