REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pembenahan terminal Bandar Udara Kelas I Khusus Sentani, Papua pada 2015 dianggarkan Rp 50 miliar, dari total Rp 200 miliar yang dibutuhkan untuk melakukan pembenahan, kata Kepala Bandar Udara Kelas I Khusus Sentani Herson di Sentani, Rabu (21/1).
Ia menjelaskan kekurangan Bandara Sentani khususnya untuk fasilitas terminal akan dipenuhi seiring berjalannya waktu, mengingat dana yang dimiliki terbatas.
"Akan diupayakan tahun berikutnya untuk bisa dikejar sehingga yang ada dulu dibenahi supaya bisa langsung dimanfaatkan oleh pengguna jasa," ujarnya.
Menurut Herson, pembenahan terminal ini dimulai dengan pengoptimalisasian bagian gedung atas, lalu perubahan susunan ruang kedatangan dan keberangkatan.
"Posisi counter check ini nantinya juga akan dirubah, yang biasanya hanya cukup untuk 13-14 counter, rencananya akan dibuat hingga 32 counter," katanya.
Ia menuturkan penambahan counter check in dalam terminal ini bertujuan untuk mempercepat proses check in penumpang sehingga tidak harus antri hingga terjadi penumpukan.
"Counter check ini akan dibuat berhadapan seperti bandara di Makasar sehingga dapat melayani penumpang lebih banyak dan lebih cepat," ujarnya.