REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara terkait Hotel Zodiak yang memasang logo menyerupai lafaz Allah terbalik. Pemkot Bandung, akan mengajak komunikasi pihak hotel untuk mengetahui maksud pemasangan logo tersebut.
Sebelumnya, Senin (20/1) puluhan warga dari Barisan Tatar Bojo Nagara (Bantara) mendemo Hotel yang ada di Jalan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Mereka merasa tersinggung dengan penggunaan logo sebagai identitas hotel bintang tiga tersebut.
"Pemkot akan minta disparbud untuk ngobrol ke pemiliknya untuk nanya maksudnya apa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate Bandung, Selasa (20/1).
Menurut Emil, adanya logo hotel yang menyerupai lafaz Allah terbalik tak seharusnya diprotes dengan cara demonstrasi. Sebab logo yang memang menuai kontroversi itu bisa terlebih dahulu dikomunikasikan. Yang menjadi pertanyaan, apakah pihak hotel sengaja memasang logo itu dengan maksud merendahkan umat Islam.
"Tanyanya begini saja apakah ada niat menghujat? Kalau ga ada niat kan masa dipermasalahkan. Mungkin itu bisa dikomunikasikan saja," katanya.
Sebelumnya, dalam aksi kemarin massa mendesak menurunkan dan mengganti logo hotel tersebut. Penurunan itu dimaksudkan untuk menghindari konflik di masyarakat karena menyangkut sensitifitas soal agama. Jika tidak menurunkan logo itu mereka akan mengerahkan massa yang lebih besar.
Nurdin Muhammad, Legal Kagum Group itu mengatakan, belum diturunkannya logo yang menjadi identitas hotel bintang tiga ini karena MUI Kota Bandung belum memberi keputusan benar atau salahnya.
"MUI belum memberi keputusan, tadi beberapa ketua tidak ada di tempat, jadi sementara logo masih menggunakan yang ada, tidak merubah apa-apa dulu sampai keluar fatwa dari MUI," katanya.