Senin 19 Jan 2015 23:07 WIB

Di Medan, Harga Sembako Belum Turun

Rep: C60/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Beberapa pedagang kebutuhan pokok di Medan, Sumatra Utara mengaku belum ada penurunan harga bahan pokok di pasaran. Turunnya harga BBM jenis premium dan solar tidak lantas menurunkan harga barang-barang.

“Harga masih sama seperti kemarin,” ujar Mama Noel Sihombing kepada Republika di Pasar Simpang Limun, Medan, Senin (19/1).

Wanita yang sudah berdagang sayuran sejak lima tahun lalu ini menjelaskan bahwa penyesuaian harga BBM tidak terlalu berpengaruh kepada harga cabai. “Kalau cabai banjir (banyak) ya murah, kalau kering (sedikit) mahal,” kata dia.

Saat ini, dia menjual jenis cabai merah dengan harga Rp 25 ribu perkilo. Sementara tomat dia jual dengan harga Rp 4 ribu perkilo.

Hal serupa juga dikatakan oleh Apek (62). Pedagang telur yang telah berdagang sejak toga puluh tahun lalu mengatakan, perubahan harga BBM hanya bagian kecil dari varian perubahan harga.

“Jangan terlalu disangkutpautkan sama kenaikan BBM. Karena barang ini bisa busuk,” kata Apek kepada Republika saat ditemui di tokonya, Jl Sisinga Mangaraja, Medan.

Harga lama juga ditemukan di pedagang beras. Hombing (42) mengatakan, harga beras yang dia jual masih sama dengan harga sebelumnya. “Masih harga lama, tergantung jenis berasnya ada yang Rp 9 ribu, ada Rp 10 ribu,” kata dia.

Hombing berharap penyesuaian harga BBM segera dibarengi dengan penyesuain harga bahan pokok di pasaran. Sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga lebih murah.

“Semoga turun (harganya). Kalau murah, kami enak jualnya,” pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement