Senin 19 Jan 2015 10:27 WIB

Harga BBM Subsidi Turun, SPBU Yogyakarta Dipadati Konsumen

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
 Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas membantu warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA–Hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Yogyakarta, Senin (19/1) diserbu konsumen menyusul pemberlakuan harga BBM baru yang mulai berlaku sejak Senin (19/1) pukul 00.00 WIB. 

“Sejak pagi hingga menjelang siang ini antrean cukup panjang," kata Agus Wiyarto, salah satu pengelola SPBU di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dijelaskan Agus, antrean tidak hanya terjadi pada lajur pelayanan sepeda motor, tapi juga di lajur pelayanan mobil.

"Sebelum pengumuman pemerintah akan menurunkan harga BBM, konsumsi BBM cenderung menurun. Tampaknya konsumen menunggu harga turun, tetapi stok BBM masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pada hari ini," kata Agus.

Selain antrean sepeda motor dan mobil yang ingin mengisi BBM, para pengecer BBM juga sudah mulai berdatangan ke SPBU untuk membeli BBM dengan maksimal pembelian 20 liter.

Para pengecer selama dua hari, yaitu Sabtu dan Ahad kemarin sangat sedikit jumlahnya, namun saat ini sudah kembali normal seperti sebelum ada pengumuman penurunan harga BBM," ujarnya.

Banyaknya antrean membuat warga harus sabar menunggu pelayanan. "Saya harus antre sekitar 30 menit untuk mendapatkan lima liter BBM premium," kata salah satu pembeli BBM Hariyanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement