Senin 19 Jan 2015 09:05 WIB

Harga BBM Turun, Antrean di SPBU Bertambah

  Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1).   (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Antrean kendaraan yang akan melakukan pengisian bahan bakar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak dapat dihindari setelah ada kebijakan harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Rp 6.600 per liter.

Terlihat sejak pagi, kendaraan yang melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Malik Raya mencapai puluhan unit kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun kendaraan bak terbuka.

"Antrean padat karena saat pagi atau bertepatan dengan pegawai masuk kantor sehingga kendaraan yang akan mengisi bahan bakar," kata petugas SPBU, Hami, Senin (19/1).

Berbeda dengan animo pengendara yang akan melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Rabam, cukup meningkat karena hanya satu mesin pompa yang beroperasi.

Seorang mahasiswa asal Kendari, Ardan mengharapkan pemerintah daerah segera melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya sehubungan dengan penyesuaian tarif angkutan.

"Pengusaha angkutan harus rasional karena harga BBM sudah mengalami dua kali penurunan harga. Jangan ada ego dengan kepentingan masing-masing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement