REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengoperasikan rumah sakit gratis di Kecamatan Lembursitu. RS gratis itu dioperasikan untuk warga kurang mampu.
"Rumah sakit ini kami beri nama Al-Mulk, yang awalnya RS ini merupakan Puskesmas Lembursitu dengan luas sekitar 3.500 meter persegi yang dikhususkan untuk pasien tidak mampu," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Jumat (16/1).
Menurutnya, RS Al-Mulk ini merupakan tipe D yang memiliki 30 tempat tidur untuk pasien rawat inap dan pada tahun ini akan ditambah sekitar 50 tempat tidur serta luasnya ditambah menjadi sekitar enam ribu meter persegi.
Pasien tidak mampu yang ingin berobat dan dirawat inap hanya cukup menunjukan e-KTP Kota Sukabumi saja, seluruh biaya sudah ditanggung oleh pemerintah. Di rumah sakit ini juga disiapkan tenaga medis mulai dari dokter umum, spesialis, perawat, bidan dan lain-lain.
Tujuan dibangunnya RS tipe D ini untuk mengurai kepadatan pasien di RSUD R Syamsudin SH yang saat ini jumlah pasien rawat inapnya sudah melebihi jumlah tempat tidur yang tersebut, karena pasien yang datang ke RS ini tidak hanya berasal dari dalam kota saja.
"Diharapkan dengan RS ini bisa membantu masyarakat baik untuk yang rawat inap maupun hanya sebatas berobat jalan saja. Dan pembangunan RS gratis ini merupakan salah satu janji kampanye kami saat pilkada lalu," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Nenny mengatakan izin RS ini sudah ada sejak 28 November, namun baru bisa dioperasikan saat ini. Untuk anggaran pembangunan menyedot anggaran dari APBD Kota Sukabumi sebesar Rp 5 sampai Rp 7 miliar.
"Walaupun statusnya masih tipe D tetapi tetap menjaga pelayanan dan untuk sementara jika ada pasien yang mengidap penyakit berat dan membutuhkan tindakan medis khusus, akan dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika