Jumat 16 Jan 2015 17:45 WIB
Budi Gunawan Tersangka

Duh, Jokowi tak Juga Putuskan Nasib Budi Gunawan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga mengambil sikap atas pencalonan Budi Gunawan, yang berstatus tersangka, sebagai kapolri. Padahal, publik menunggu-nunggu apa yang akan diambil Jokowi terkait polemik tersebut.

Siang tadi, usai mengumumkan harga BBM yang baru, Jokowi kembali meminta masyarakat menunggu. 

"Soal kapolri tadi malam sudah saya terima surat dari DPR. Pagi tadi baru diproses di Sesneg. Jadi sabar dan tunggu," ujar presiden yang baru tiga bulan menjabat tersebut, Jumat (16/1).

Budi Gunawan sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak Selasa (13/1). Namun, pada hari itu, Jokowi tak memberikan komentar apa pun terkait status baru jenderal yang dia majukan sebagai kapolri tersebut.

Hari berikutnya Jokowi juga belum mengambil keputusan meski Budi telah dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Presiden mengatakan, ia masih menunggu proses politik yang berlangsung di DPR serta proses hukum yang berjalan di KPK.

Pada Kamis (15/1), sidang paripurna DPR menyetujui Budi Gunawan sebagai kapolri. Lagi-lagi, Jokowi belum juga membuat keputusan.

Hari ini, presiden mengaku sudah menerima surat dari DPR terkait hasil sidang paripurna pengajuan kapolri. Namun, hingga pukul 17.00 WIB, presiden belum membuat keputusan apa pun. Alih-alih mengumumkan keputusannya soal Budi Gunawan, presiden malah mengumumkan penurunan harga BBM yang sebenarnya bisa dilakukan oleh menteri.

Jokowi sendiri telah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas opsi-opsi yang akan dia ambil. Sejumlah tokoh dipanggil ke Istana untuk dimintai pendapatnya, antara lain Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Politisi Senior PDIP Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan sejumlah menteri.

Jokowi juga telah memanggil Budi Gunawan ke Istana. Namun, Budi datang diam-diam dan tak sempat dimintai keterangan oleh media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement