Jumat 16 Jan 2015 09:05 WIB

Jenazah Penumpang Air Asia QZ8501 Ini Disemayamkan Lebih Lama

Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.
Foto: Reuters
Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 asal Kota Malang, Jawa Timur, Cindy Clarissa Soetjipto (15), disemayamkan lebih lama ketimbang ayah dan kakaknya yang juga menjadi korban pesawat nahas tersebut.

"Jenazah Cindy bisa disemayamkan lebih lama karena peti jenazah yang disediakan maskapai sudah kami ganti agar bisa bertahan lebih lama. Peti jenazah yang disediakan maskapai hanya bisa bertahan paling lama dua hari saja, sehingga jenazah harus secepatnya dikremasi," kata salah seorang kerabat Cindy, Hendro Soetjipto, di Malang, Jumat.

Jenazah Cindy Clarissa Soetjipto yang berlabel B019 itu, dikirim dari Surabaya dan tiba di lokasi persemayaman Yayasan Gotong Royong, Kamis (15/1) malam, setelah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, melalui metode pemeriksaan primer sampel gigi.

Hendro mengatakan jenazah Cindy akan disemayamkan hingga 20 Januari mendatang atau lima hari setelah tiba di Malang. Penggantian peti jenazah Cindy dilakukan sejak berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, beberapa saat setelah identitasnya dikenali dan diserahkan oleh tim DVI kepada keluarga.

Hendro mengemukakan peti yang disediakan maskapai tidak bisa digunakan untuk persemayaman dalam waktu lebih dari dua hari, sehingga petinya diganti. Ia mengakui setelah jenazah Cindy dikenali sekitar pukul 13.00 WIB, pihak keluarga langsung mengirimkan peti jenazah yang sudah disiapkan dan dikirim ke RS Bhayangkara di Surabaya.

Ia mengakui manajemen AirAsia mengizinkan keluarga korban jika ingin menggunakan fasilitas peti sendiri, namun pihak keluarga harus membayar peti baru dengan biaya sendiri. Menurut dia, hal yang sama juga akan dilakukan jika jenazah Lindawati Anggara, ibu Cindy, yang belum diserahkan kepada keluarga teridentifikasi.

Sampai saat ini, belum ada informasi tentang Lindawati, tapi pihak keluarga sudah menyiapkan peti yang sama untuk ibu Cindy. Sebelumnya, jenazah ayah dan kakak Cindy, yakni Rudy Soetjipto dan Kevin Alexander Soetjipto, sudah teridentifikasi lebih dulu dan dikremasi di pemakaman Sentong Lawang, Kabupaten Malang.

Dari 36 warga Kota Malang yang menjadi korban Air Asia, baru empat orang yang teridentifikasi, yakni Kevin Alexander Soetjipto, Rudy Soetjipto, Cindy Clarissa (satu keluarga), serta Susandhini yang juga sudah dimakamkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement