Kamis 15 Jan 2015 22:36 WIB

'Penunjukan Budi Gunawan Cederai Semangat Revolusi Mental'

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Karta Raharja Ucu
Calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Dua Jari yang mendukung Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pilpres 2014, melontarkan kritik pedas. Mereka menyebut penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri mencederai semangat revolusi mental yang digembar-gemborkan Jokowi saat masa kampanye Pilres 2014.

Karenanya, mereka meminta Jokowi segera mencabut pecalonan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu sebagai pengganti Jenderal Pol Sutarman. Menurut Relawan Dua Jari, penunjukan Budi berarti menafikkan status tersangka yang telah diberikan KPK.

"Karena itu kami meminta Bapak (Jokowi) selaku penerima mandat rakyat agar mencabut atau membatalkan pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata Relawan Dua Jari, J-Flow saat membacakan surat terbuka untuk Presiden di gedung KPK, Kamis (14/1).

Penyanyi solo itu mengakui penunjukan kapolri merupakan hak prerogratif presiden. Namun, Relawan Dua Jari meminta Jokowi untuk memilih sosok calon kapolri yang beintegritas dan punya rekam jejak. Bukan yang tersangkut masalah hukum baik apalagi berstatus tersangka. Kini, Relawan Dua Jari meminta Jokowi memenuhi janjinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement