Kamis 15 Jan 2015 18:17 WIB
Budi Gunawan Tersangka

Soal BG, Demokrat: KMP, KIH dan Pemerintah Khianati Suara Rakyat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersama para Ketua DPR berfoto bersama saat menghadiri paripurna penetapan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersama para Ketua DPR berfoto bersama saat menghadiri paripurna penetapan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai anggota DPR Komisi III aneh dalam menyikapi kasus Budi Gunawan. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Ramadhan Pohan, baik Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga aneh dalam mengambil keputusan ini.

Pohan menilai Komisi III sangat tidak masuk akal dengan meloloskan BG menjadi Kapolri baru.  Apalagi, mereka meloloskannya tanpa perdebatan satu sama lain. Bahkan, BG diloloskan menjadi Kapolri baru secara aklamasi.

Pohan mengaku merasa heran dengan keputusan Komisi III, KMP dan KIH. Dia mempertanyakan alasan dari sikap ketidakpedulian mereka. Pohan juga menilai mereka telah mengkhianati suara publik.

Menurut Pohan, sikap KMP, KIH dan Komisi III serupa dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, mereka sama-sama bersikap keras kepala dan masa bodoh.

Oleh karena itu, Demokrat menilai pemerintah sangat aneh dalam menyikapi dan mengambil langkah dalam kasus ini. Meski begitu, Pohan menegaskan Demokrat akan tetap menolak calon kapolri BG. Menurutnya, Demokrat juga akan tetap menolak kapolri BG untuk dilantik.

"Jika Jokowi dan mereka cuek, kami nggak. Biar waktu dan rakyat yang menilai," tambah Pohan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement