REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai anggota DPR Komisi III aneh dalam menyikapi kasus Budi Gunawan. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Ramadhan Pohan, baik Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga aneh dalam mengambil keputusan ini.
Pohan menilai Komisi III sangat tidak masuk akal dengan meloloskan BG menjadi Kapolri baru. Apalagi, mereka meloloskannya tanpa perdebatan satu sama lain. Bahkan, BG diloloskan menjadi Kapolri baru secara aklamasi.
"Secara etika, ini bermasalah. Gimana Kapolri dengan status tersangka bisa diterima?" ujar Pohan kepada Republika Online (ROL), Kamis (5/1). Menurutnya lebih aneh lagi saat KIH dan KMP dalam kebersamaan melawan akal-sehat publik itu. Ketua Komisi III dan politisi PDIP di Komisi III juga ingin BG segera dilantik.
"Ngga apa, biar Demokrat di jalan sunyi kebenaran," jelas Pohan. Pohan menegaskan Demokrat akan bertahan dalam kewarasan dan kesejatian politik. Karena bagaimana pun juga BG sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Seperti diketahui, calon terkuat Kapolri Baru, Budi Gunawan dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK. Pernyataan ini dinyatakan Ketua KPK, Abraham Samad, Selasa (13/1).