Kamis 15 Jan 2015 17:37 WIB
Budi Gunawan tersangka

Pengamat: Jika Lantik Budi, Jokowi Tinggalkan Pendukungnya

Rep: C01/ Red: Karta Raharja Ucu
Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan menghadiri sidang paripurna  penetapan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan menghadiri sidang paripurna penetapan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan untuk tetap melanjutkan proses pemilihan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri, mengindikasikan Presiden Joko Widodo meninggalkan pendukungnya.

Pendapat itu disampaikan Ketua Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim melalui akun Twitter pribadinya @RustamIbrahim, Kamis (15/1). Rustam menilai, keputusan itu menunjukkan jika Jokowi lebih memilih konsolidasi politik dan meninggalkan civil society serta relawan-relawan pendukungnya selama ini.

Baca Juga

"Memilih popularitas atau dukungan politik real, itulah dilema Presiden Jokowi. Kasus calon Kapolri memperlihatkan Presiden didukung 9 Parpol," tulis Rustam.

Rustam juga menilai uji kelayakan terhadap Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri, dinilai salah secara etis maupun moral. Ia menyarankan Presiden Jokowi meminta KPK segera melakukan penyidikan dan menunda pelantikan Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement