Kamis 15 Jan 2015 16:10 WIB

Operasi Dihentikan, Kepala Basarnas Yakin Keluarga Korban Legowo

Rep: C82/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo.
Foto: Antara
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya F Henry Bambang Soelistyo meyakini, keluarga korban AirAsia QZ8501 akan berlapang dada jika operasi pencarian dihentikan. Dia mengaku suyudah bertemu dengan para keluarga korban dalam kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur beberapa hari lalu.

"Kalau saya tidak ketemu sebelumnya, kalau suatu saat nanti operasi dihentikan kira-kira apa yang diterima mereka, pasti akan shock kan. Tapi untuk membawa mereka dari satu harapan yang besar kemudian menjadi sedikit mempertimbangkan realita, maka mereka pada saatnya nanti akan legowo," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (15/1) dini hari.

Soelistyo mengatakan, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya dan Kapolda tersebut, ia telah menyampaikan mengenai penutupan waktu operasi. Ia pun mengaku mendapat respon yang positif dari para keluarga korban yang hadir.

"Saya sampaikan pelan-pelan sampai akhirnya ada kalimat penutupan operasi itu, tapi dengan saya berikan harapan-harapan, mereka tersenyum. Bahkan ada satu keluarga korban yang sampai saat ini empat-empatnya belum ditemukan berdiri dan mengajak lainnya berdiri untuk memberikan aplaus kepada tim SAR," ujar mantan deputi VII Kemenkopolhukam tersebut

Soelisyto pun percaya, para keluarga korban akan dapat menerima penjelasan penutupan waktu operasi secara perlahan. "Sehingga saya sudah yakin pada saatnya menerima penjelasan penutupan itu mereka sedih tapi legowonya kelihatan. Itu langkah yang mulus pelan-pelan harus dibawa ke situ," kata Soelistyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement