REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semakin menguatkan jejaringnya serta cakupan peserta melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Pemerintah Provinsi Aceh merupakan yang pertama melaksanakan universal coverage di Indonesia,” terang Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Kamis (15/1).
Melalui program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) yang dilakukan sejak Juni 2010, BPJS Kesehatan mengklain jumlah pesertanya mencapai 1.750.327 jiwa.
Integrasi JKRA ke BPJS Kesehatan sejak 31 Desember 2014 mendata pesertanya mencapai 1.647.013 jiwa. Jumlah tersebut merupakan peserta JKRA awal tahun 2015. Sebelumnya, terang dia, awal 2014 peserta JKRA hanya sebanyak 1.260.857 jiwa.
Selain peningkatan kuantitas tadi, Fachmi berharap, pelayanan jaminan kesehatan yang diberikan BPJS Kesehatan bisa semakin membaik. "Kami juga berharap tingkat keluhan peserta JKRA menurun,"katanya.
Untuk mencapai perbaikan layanan BPJS Kesehatan, ujar dia, dibutuhkan dukungan pemerintah Aceh dan peningkatan fasilitas kesehatan di Aceh. Selain itu juga dibutuhkan pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan JKRA.