Kamis 15 Jan 2015 03:20 WIB

Charlie Hebdo Dinilai tak Hargai Keyakinan Orang Lain

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Surat Kabar Charlie Hebdo
Foto: algerie360.com
Surat Kabar Charlie Hebdo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Ahmad Zainuddin meminta pemerintah Indonesia mendorong Prancis agar melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun satire tokoh agama. Hal itu untuk mencegah tindak kekerasan serupa terjadi lagi di Prancis.

"Pemerintah sebaiknya meminta Prancis ikut mendinginkan suasana dengan meminta Charlie Hebdo tidak membuat kartun satire tokoh agama," kata  Zainuddin, Rabu (14/1).

Peristiwa yang terjadi di Prancis pekan lalu, menurutnya, bukan tidak mungkin merembet ke negara lain kalau Charlie Hebdo terus-terusan membuat kartun satire tokoh agama. Apalagi Charlie Hebdo akan kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad pekan ini.

"Kita harus menghargai kebebasan pers. Tapi Charlie Hebdo juga harus menghargai hak dan keyakinan orang lain, kebebasan itu dibatasi oleh hak orang lain, dan itu adalah hak asasi manusia," ujarnya.

Umat muslim di tanah air, kata Zainuddin, tidak perlu  terprovokasi dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad yang dilakukan Charlie Hebdo. Menurutnya, yang dilakukan Charlie Hebdo justru menunjukkan paradoks demokrasi dan kebebasan di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement