REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan belum akan mengakhiri operasi evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura.
"Operasi masih berlanjut sampai nanti pada saatnya saya sampaikan pengakhiran. Sebelum saya sampaikan resmi pengakhiran dipastikan operasi masih dilanjutkan," kata Bambang, Rabu (14/1).
Sebelumnya, dia mengisyarakan akan mengakhiri operasi SAR gabungan dalam evakuasi korban AirAsia QZ 8501 kendati masih enggan mengumumkannya.
"Mengenai kapan, hanya saya dan staf saya yang tahu kapan diakhiri. Maka pada akhirnya saya harus menentukan evakuasi gabungan itu ditutup," kata dia.
Meski nanti operasi SAR gabungan ditutup, Kabasarnas menjamin pencarian korban akan terus dilakukan.
"Siapa selanjutnya yang akan bergerak bila ditutup? Basarnas punya operasi SAR harian. Ini akan kita lakukan untuk pencarian selanjutnya, bukan dalam bentuk 'join operation' seperti sekarang tapi dalam tugas operasi harian Basarnas," kata Bambang.
Sejauh ini, Bambang mengatakan hanya baru akan mengurangi kekuatan tim SAR gabungan.
"Hanya kekuatan yang ada saya kurangi. Pertimbangannya, area luasan cukup diisi sejumlah kapal dan pesawat saja. Yang penting dari tim evakuasi adalah sistem atau alat untuk dapat sasaran di dalam air. Kemudian dengan penemuan sasaran evakuasi kami kirim alat dan penyelam," kata dia.
Ia mengatakan bantuan asing berangsur-angsur dikurangi kecuali armada SAR dari Cina lantaran baru saja datang.