Rabu 14 Jan 2015 23:13 WIB

Basarnas Fokuskan Angkat Jenazah di Dalam Badan Pesawat

Rep: reja irfa widodo/ Red: Esthi Maharani
Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pemotongan Ekor Pesawat. Petugas memotong badan pesawat Air Asia QZ8510 di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Senin (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Usai badan pesawat Air Asia QZ 8501 berhasil ditemukan, tim SAR gabungan akan langsung memprioritaskan proses evakuasi jenazah korban. Setidaknya semua kekuatan tim SAR gabungan akan diarahkan ke lokasi temuan badan pesawat.

Direktur Operasional Basarnas, Marsma TNI SB Supriyadi, menyebutkan, tim penyelam akan masuk ke dalam kabin badan pesawat dan melihat kondisi jenazah. Kemudian, jenazah akan coba akan dinaikan satu per satu.

Bahkan bukan tidak mungkin akan disiapkan katrol atau tuas pengangkat dari kapal untuk bisa mengangkat jenazah korban Air Asia QZ 8501.

''Kemudian dimasukkan ke kantong dulu, jadi biar gak kebawa arus bawah laut,'' ujar Supriyadi kepada wartawan di Pangkalan Bun, Rabu (14/1).

Supriyadi menegaskan, evakuasi jenazah menjadi prioritas utama Basarnas lantaran harapan keluarga korban begitu besar agar hal itu dilakukan. Sementara pengangkatan badan pesawat bisa dilakukan pada kemudian hari.

Namun, upaya pengangkatan badan pesawat juga akan tetap dilakukan. Hal ini terutama untuk memberi kepastian bahwa sudah tidak ada jenazah yang masih terperangkap di dalam kabin pesawat.

Upaya evakuasi jenazah ini, lanjut Supriyadi, bakal langsung dilakukan pada pagi hari. Setidaknya tim penyelam dari tim SAR gabungan bakal dikonsentrasikan ke titik badan pesawat. Untuk awalan, ada 15 penyelam yang bakal dibagi menjadi tiga tim.

''Kalau jenazahnya banyak, maka kami bisa tambah lagi timnya. Supaya cepat, penyelam itu akan turun secara bergantian terus menerus,'' ujarnya.

Sebelumnya, badan pesawat Air Asia QZ 8501 berhasil ditemukan oleh kapal USS Swift asal Singapura. Supriyadi menyebut, badan pesawat berhasil ditemukan oleh ROV milik Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement