REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR-–Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera melakukan pendataan kondisi pohon-pohon yang tersebar di sejumlah titik di Kota Bogor setelah peristiwa tumbangnya pohon damar di Kebun Raya Bogor pekan lalu.
“Setiap pohon akan di KTP-nisasi agar terdata dan pemkot dapat melakukan langkah antisipasi,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu (14/1).
Dalam proses pendataan, ia mengaku bekerjasama dengan ahli botani dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Bima menggandeng IPB agar kondisi pohon dapat terdata dengan akurat. Menurutnya, pohon yang rawan tumbang akibat rapuh dan keropos dapat segera ditebang agar tidak membahayakan.
“Dari 212 pohon, sudah ada 100 pohon yang terdeteksi berkondisi tidak baik dan siap ditebang,” kata dia.
Kota Bogor dikenal dengan beragam jenis pohon besar yang telah berusia tua. Banyaknya pohon tua dengan kondisi yang tidak baik menyebabkan Bogor rawan bencana pohon tumbang. Selain itu, cuaca ekstrem yang terjadi sejak November tahun lalu juga turut menjadi penyebab bencana tersebut
Pendataan ulang kondisi pohon yang dilakukan Pemkot dan IPB juga dilakukan pihak Kebun Raya Bogor.