REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan perumahan dengan harga terjangkau bagi pegawai negeri sipil lingkungan pemerintah setempat di kawasan Desa Wisata Krebet Sendangsari.
"Perumahan ini diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang belum memiliki rumah dan masih menempati rumah mertua indah (numpang rumah orang tua)," kata Bupati Bantul, Sri Surya Widati saat peluncuran Perumahan Nyaman Sendangsari di Bantul, Rabu.
Menurut dia, perumahan yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 4000 meter persegi tersebut memanfaatkan lahan Bantul Kota Mandiri (BKM), aset tanah yang dimiliki Pemkab Bantul bersama pihak ketiga PT Perwita Karya.
"Bantul ada lahan BKM sekitar 32 hektare yang di antaranya terdapat di Pajangan, ke depan lahan ini memang diperuntukkan untuk perumahan Korpri, itu karena di Bantul masih banyak PNS yang belum memiliki rumah, saya tidak hafal jumlahnya," katanya.
Bupati juga mengatakan, masih banyaknya PNS yang belum memiliki rumah sendiri menjadi perhatian dan pekerjaan rumah (PR), dan Pemkab bertugas bertanggungjawab meningkatkan kualitas permukiman yang layak dan nyaman untuk ditinggali.
"Perumahan dengan harga terjangkau menjadi dambaan setiap keluarga, hal ini merupakan amanah dari Undang-undang bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera dengan menempati rumah yang layak, lingkungan sehat, aman dan serasi," katanya.
Sementara itu, Legal Director Majestic Land, Wisnu Cahyo Nugraha mengatakan, ada 42 unit rumah yang akan didirikan di Perumahan Nyaman Sendasari ini, pengembang perumahan menawarkan harga kisaran Rp 200 juta dengan pilihan beberapa kredit perumahan rakyat di bank.
"Kami juga sudah sosialisasikan melalui Bank Bantul, dan sampai saat ini sudah terjual 22 unit, sehingga harapannya setelah peluncuran ini bisa segera terjual seratus persen, sehingga kami bisa bangun di tempat lain," katanya.
Selain puluhan unit rumah dengan tipe 36 dan tipe 40 dengan dilengkapi taman kecil di depan rumah, kata dia di lingkungan perumahan juga akan akan dibangun tiga unit rumah toko (ruko) dan pos satpam untuk petugas keamanan perumahan.